Jurusan Kuliah Ini Punya Peluang Kerja Tinggi di Luar Negeri
Di tengah masa globalisasi yang semakin maju, banyak pelajar dan calon mahasiswa tertarik untuk pilih jurusan kuliah yang tawarkan kesempatan kerja di luar negeri. Pilihan ini bukanlah tanpa alasan, mengingat banyaknya faedah yang mampu diperoleh bersama dengan punyai pengalaman kerja internasional.
Jurusan kuliah bersama dengan kesempatan kerja di luar negeri kerap kali tawarkan kurikulum yang mencakup segi internasional, seperti pelatihan bahasa asing, pemahaman bisnis global, dan kesadaran akan isu-isu budaya yang relevan. Selain itu, jurusan kuliah bersama dengan kesempatan kerja di luar negeri kerap kali tawarkan kesempatan karier yang mengundang selera di pasar global. Banyak industri di berbagai bidang yang punyai kesempatan luas bersama dengan memerlukan lapangan pekerjaan yang amat banyak. Melansir lewat smkn5-tng.com, selanjutnya adalah beberapa jurusan kuliah yang tawarkan kesempatan kerja di luar negeri, pilihan ini mampu menjadi cara bijak di dalam membangun karier world yang sukses. Jurusan kuliah di luar negeri yang punyai kesempatan kerja tinggi
Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM)
Berdasarkan data yang dimiliki Randstad, Amerika memerlukan lebih banyak kurang lebih 3 Juta pekerjaan STEM. Menurut data Business Europe, kekurangan tenaga kerja di bidang sains dan teknik mampu membuat perkembangan ekonomi di Eropa mampu terhentikan.
Universitas Muhammadiyah Aceh Sudah Punya 2 Guru Besar
Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) tingkatkan satu guru besar baru. Dia adalah Prof. Hafnidar A. Rani yang menjadi Guru Besar bidang Ilmu Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unmuha.
Dengan ditetapkannya Hafnidar A. Rani sebagai guru besar, maka Unmuha kini punyai dua orang guru besar. Hafnidar menyusul Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Unmuha, Prof. Asnawi Abdullah. “Keluarga Besar Unmuha ikut berbahagia dan bangga atas gelar yang didapat, Unmuha mengucapkan selamat kepada Hafnidar A. Rani atas pencapaian yang amat membanggakan ini,” kata Rektor Rektor Unmuha, Dr. Aslam Nur mengutip laman Muhammadiyah, Selasa (4/7/2023). Tak lupa, pencapaian ini terhitung menjadi suatu kebanggaan bagi semua perguruan tinggi swasta (PTS) se-Aceh yang berada di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) 13. Dia meminta gelar yang diperoleh ini menjadi motivasi kepada dosen lain di lingkungan Unmuha maupun PTS lainnya di Aceh untuk termotivasi mencapai gelar akademik tertinggi. “Ibu Hafnidar merupakan dosen guru besar perempuan pertama yang berstatus non-ASN di lingkungan LLDikti 13, kita meminta bersama dengan ada tambahnya guru besar di lingkungan Unmuha ini menjadi motivasi bagi dosen lainnya untuk mencapai gelar ini,” tutur dia.
Hafnidar A. Rani ditetapkan sebagai Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.
Wanita kelahiran Lamjabat, Aceh Besar 14 Maret 1970 ini merupakan Dosen Tetap dan terhitung Dekan Fakultas Teknik Unmuha. Universitas Muhammadiyah Aceh merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di bawah naungan Muhammadiyah. Adapun universitas ini berdiri pada 11 Maret 1987. Sebelum menjadi universitas, universitas ini merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Banda Aceh yang didirikan pada th. 1969. Setidaknya Unmuha punyai 7 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana.